Jumat, 29 Oktober 2010

SHARING FILE & SHARING PRINTER

1. Pastikan printer udah terinstal dengan baik di komputer servernya. Untuk memastikannya, coba dulu ngeprint. Kalau komputer server ga bisa ngeprint, gimana mau disharing..
2. Klik Start – Setting – Printer and Faxes
3. Nah, ntar keluar window yang ada nama printer yang udah keinstall
4. Pilih printer mana yang mo di share (mis : Canon iP 1700)
5. Klik kanan – pilih Sharing…
6. Pilih opsi Share this printer
7. Tulis nama sharenya (ini terserah isinya tapi mesti diisi)
8. Klik OK

Dari sini mestinya printer sudah tersharing, tapi kalau belum ke sharing juga, matikan Windows Firewall-nya.
Settingan untuk server Ubuntu 7.04:
Kita perlu install driver untuk iP 1700 dulu. Nah drivernya ini mirip ama iP 2200. jadi kita install dulu driver iP2200

1. klik Application – Accessories – Terminal
2. Ketik sudo su, lalu masukkan password komputer jika diminta
3. Ketik cd /etc/apt
4. Ketik gedit sources.list
5. Di baris terakhir tambahkan
deb http://mambo.kuhp.kyoto-u.ac.jp/~takushi/ubuntu ./
6. Keluar dari gedit dan jangan lupa di-save
7. Ketik
8. apt-get update apt-get install libcnbj-2.6 bjfilter-2.6 pstocanonbj Keluar dari terminal, dengan ketik exit – Enter – ketik exit – Enter
9. Buka web browser, ketik http://localhost:631
10. Pilih Add printer
11. Pada kolom Nama, terserah mau diisi apa (isi aja iP1700)
12. Pada kolom Location isi saja (usb://Canon/iP1700)
13. Pada kolom Description, isi saja iP1700, klik Continue
14. Pilih Canon iP1700 USB #1 (Canon iP1700), klik Continue
15. Pilih Canon iP2200 Ver.2.60 (en), klik Continue
16. Masukkan user name dan password komputer
17. Nanti akan keluar Set Printer Options, lalu pilih Tab Printers
18. Coba klik Print test page untuk memastikan printer udah keinstall
19. Buka System – Administration – Printing
20. Lihat icon Printer Canon iP1700, klik sekali.
21. Pilih Global Setting – Share Printer
22. Muncul kotak dialog, pilih OK

Nah, printer sudah selesai diinstall dan di share
Settingan untuk client Windows XP:
Biasanya si jika printer servernya dari Windows juga, XP sudah langsung ngedetect kalau ada printer sharing dalam satu jaringan, jadi tidak perlu settingan khusus. Masalah mulai muncul kalau printer servernya bukan Windows. Di bawah ini tutorial settingan untuk client WinXP jika printer servernya Ubuntu 7.04.

1. Klik Start – Setting – Printer and Faxes
2. Di bagian kiri window, pilih Add a printer, pilih Next
3. Pilih a network printer, pilih Next
4. Pilih Connect to a printer on the Internet
5. pada kolom URL, tulis http://:631/printers/CanoniP1700
6. Muncul kotak dialog, klik Have Disk
7. Masukkan cd driver iP1700-nya
8. Ketik :\Win2000\X86\Driver
9. Klik OK, klik OK
10. Pilih Yes, kalau mau mengeset printer jadi default. Kalau tidak, pilih No, klik Next, klik Finis


Sharing printer Linux UBUNTU dengan client Windows XP

* View
* Track

Wed, 21/01/2009 - 12:56 — alisalatiga
Your rating:
0
Sebelumnya kita asumsikan bahwa printer sudah berjalan di system Linux UBUNTU. Sharing printernya bisa supaya bisa diakses menggunakan mesin Windows sebagai client bisa menggunakan Samba. Maka untuk pertama kalinya kita cek dulu apakah paket samba sudah terinstall di system.
$sudo apt-cache search samba
Jika sudah terinstall maka akan muncul :
$samba - a LanManager-like file and printer server for Unix
$samba-common - Samba common files used by both the server and the client
$samba-dbg - Samba debugging symbols
$samba-doc - Samba documentation
$samba-doc-pdf - Samba documentation (PDF format)
$smbclient - a LanManager-like simple client for Unix
$smbfs - mount and umount commands for the smbfs (for kernels >= than 2.2.x)
jika belum terinstall gunakan perintah :
$sudo apt-get install samba smbfs
Apabila bisa dipastikan sudah terinstall, langsung dilakukan edit file /etc/samba/smb.conf :
$sudo gedit /etc/samba/smb.conf
edit atau tambahkan baris berikut ini :
#tambahkan pada [General] :
printcap name = cups
printing = cups
security = share
# tambahkan pada [printers] :
[printers]
browseable = yes
printable = yes
public = yes
create mode = 0700
guest only = yes
use client driver = yes
path = /tmp
kemudian simpan perubahannya lalu restart service samba dengan perintah :
$sudo /etc/init.d/samba restart
Lihat hasilnya dari client Windows XP dengan melakukan penambahan printer, masuk control panel/printers/add network printer. Browse pada network printer. Selanjutnya tinggal ikuti langkah setting printer seperti biasa.
]
Diposkan oleh bloger.....hombing di 07.54 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke Google Buzz
Dasar-dasar Linux
Linux terinspirasi oleh sistem operasi Unix yang pertama kali muncul pada tahun 1969, dan terus digunakan dan dikembangkan sejak itu. Banyak dari konvensi disain untuk Unix juga ada pada Linux, dan adalah bagian penting untuk memahami dasar-dasar dari sistem Linux.
Orientasi utama dari Unix adalah penggunaan antarmuka baris perintah, dan warisan ini ikut terbawa ke Linux. Jadi antarmuka pengguna berbasis grafik dengan jendela, ikon dan menunya dibangun di atas dasar antarmuka baris perintah. Lagipula, hal ini berarti bahwa sistem berkas Linux tersusun agar dapat dengan mudah dikelola dan diakses melalui baris perintah.
Direktori dan Sistem Berkas
Sistem berkas Linux dan Unix diorganisir dalam struktur hirarki, seperti pohon. Level tertinggi dari sistem berkas adalah / atau direktori root. Dalam filosofi disain Unix dan Linux, semua dianggap sebagai berkas, termasuk hard disks, partisi dan removable media. Ini berarti bahwa semua berkas dan direktori (termasuk cakram dan partisi lain) ada di bawah direktori root.
Sebagai contoh, /home/jebediah/cheeses.odt menampilkan alur (path) ke berkas cheeses.odt yang ada di dalam direktori jebediah yang mana ada di bawah direktori home, yang berada di bawah direktori root (/).
Di bawah direktori root (/), ada beberapa kumpulan direktori sistem penting yang umum digunakan oleh banyak distribusi Linux lainnya. Di bawah ini adalah daftar dari direktori umum yang berada tepat di bawah direktori root (/) :

* /bin - aplikasi biner penting
* /boot - lokasi berkas konfigurasi untuk boot.
* /dev - berkas peranti (device)
* /etc - berkas konfigurasi, skrip startup, dll (etc)...
* /home - direktori pangkal (home) untuk pengguna
* /lib - libraries yang diperlukan oleh sistem
* /lost+found - menyediakan sistem lost+found untuk berkas yang berada dibawah direktori root (/)
* /media - mount (memuat) removable media seperti CD-ROM, kamera digital, dll...
* /mnt - untuk me-mount sistem berkas
* /opt - tempat lokasi untuk menginstal aplikasi tambahan (optional)
* /proc - direktori dinamis khusus yang menangani informasi mengenai kondisi sistem, termasuk proses-proses (processes) yang sedang berjalan
* /root - direktori pangkal untuk root, diucapkan 'slash-root'
* /sbin - sistem biner penting
* /sys - mengandung informasi mengenai system
* /tmp - berkas sementara (temporary)
* /usr - tempat aplikasi dan berkas yang sering digunakan oleh pengguna (users)
* /var - berkas variabel seperti log dan database

Hak Akses
Semua berkas dalam sistem Linux mempunyai hak akses yang dapat mengizinkan atau mencegah orang lain dari menilik, mengubah atau mengeksekusi. Pengguna super "root" mempunyai kemampuan untuk mengakses setiap berkas dalam sistem. Setiap berkas memiliki pembatasan akses, pembatasan pengguna, dan memiliki asosiasi pemilik/grup.
Setiap berkas dilindungi oleh tiga lapis hak akses berikut ini:

* pengguna
berlaku bagi pengguna yang adalah pemilik dari suatu berkas
* grup
berlaku bagi grup yang berhubungan dengan suatu berkas
* lainnya
berlaku bagi semua pengguna lainnya

Di dalam setiap dari tiga setelan hak izin ada hak izin sesungguhnya. Hak izin, dan cara penggunaannya untuk berkas dan direktori, diuraikan dibawah ini:

* baca
berkas dapat ditampilkan/dibuka
isi direktori dari ditampilkan
* tulis
berkas dapat disunting atau dihapus
isi direktori dari dimodifikasi
* eksekusi
berkas eksekusi dapat dijalankan sebagai program
direktori dapat dimasuki

Untuk menilik dan menyunting hak izin pada berkas dan direktori, buka Applications->Accessories->Home Folder dan klik kanan di berkas atau direktori. Kemudian pilih Properties. Info hak izin ada di tab Permissions dan Anda dapat mengubah seluruh level hak izin, apabila Anda adalah pemilik dari berkas tersebut.
Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai hak izin berkas di Linux, baca halaman hak izin berkas di Wiki Ubuntu.
Terminal
Bekerja dengan baris perintah tidaklah tugas yang menakutkan seperti yang Anda pikir sebelumnya. Tidak dibutuhkan pengetahuan khusus untuk mengetahui bagaimana menggunakan baris perintah, ini adalah program seperti yang lainnya. Semua tugas di Linux dapat diselesaikan menggunakan baris perintah, walaupun telah ada alat berbasis grafik untuk semua program, tetapi kadang-kadang itu semua tidak cukup. Disinilah baris perintah akan membantu Anda.
Terminal berada di Applications->Terminal . Terminal sering disebut command prompt atau shell. Di masa lalu, hal ini adalah cara pengguna untuk berinteraksi dengan komputer, dan para pengguna Linux berpendapat bahwa penggunaan perintah melalui shell akan lebih cepat dibanding melalui aplikasi berbasis grafik dan hal ini masih berlaku sampai sekarang. Disini Anda akan mempelajari bagaimana menggunakan terminal.
Kegunaan awal dari terminal adalah sebagai peramban (browser) berkas dan kenyataannya saat ini masih digunakan sebagai peramban berkas, di saat lingkungan berbasis grafik tidak tersedia. Anda dapat menggunakan terminal sebagai peramban berkas untuk melihat berkas dan membatalkan perubahan yang telah dibuat.
Perintah Umum

Menilik Direktori - ls
Perintah ls (LiSt) melihat daftar berkas dalam suatu direktori.
Membuat Direktori: - mkdir (nama direktori)
Perintah mkdir (MaKeDIRectory) untuk membuat direktori.
Mengubah Direktori: - cd (/direktori/lokasi)
Perintah cd perintah (ChangeDirectory) akan mengubah dari direktori Anda saat ini ke direktori yang Anda tentukan.
Menyalin Berkas/Direktori: - cp (nama berkas atau direktori) (ke direktori atau nama berkas)
Perintah cp (CoPy) akan menyalin setiap berkas yang Anda tentukan. Perintah cp -r akan menyalin setiap direktori yang Anda tentukan.
Menghapus Berkas/Direktori: - rm (nama berkas atau direktori)
Perintah rm perintah (ReMove) akan menghapus setiap berkas yang Anda tentukan. Perintah rm -rf akan menghapus setiap direktori yang Anda tentukan.
Ganti Name Berkas/Direktori - mv (nama berkas atau direktori)
Perintah mv (MoVe) akan mengganti nama/memindahkan setiap berkas atau direktori yang Anda tentukan.
Mencari Berkas/Direktori: - mv (nama berkas atau direktori)
Perintah locate akan setiap nama berkas yang anda tentukan yang ada di dalam komputer. Perintah ini menggunakan indeks dari berkas dalam sistem Anda untuk bekerja dengan cepat: untuk memutakhirkan indeks ini jalankan perintah updatedb. Perintah ini berjalan otomatis setiap hari, apabila komputer Anda nyala terus setiap hari. Dan perintah ini harus dijalankan dengan hak istimewa administratif (lihat “Root Dan Sudo”).

Anda juga dapat menggunakan wildcard untuk mencocokkan satu atau lebih berkas, seperti "*" (untuk semua berkas) atau "?" (untuk mencocokkan satu karakter).
Untuk pengenalan lebih lanjut mengenai baris perintah Linux, silakan baca pengenalan baris perintah di wiki Ubuntu.
Penyuntingan Teks
Semua konfigurasi dan setelan di Linux tersimpan di dalam berkas teks. Walaupun biasanya Anda menyunting konfigurasi ini melalui antarmuka berbasis grafik, sesekali mungkin Anda harus menyuntingnya secara manual. Geditadalah editor teks baku di Ubuntu, yang dapat Anda luncurkan dengan mengeklik Applications->Accessories->Mousepad di sistem menu desktop.
Anda juga dapat menjalankan Mousepad lewat baris perintah menggunakan gksudo, yang akan menjalankan Mousepad dengan hak akses administratif, dalam rangka untuk mengubah berkas konfigurasi.
Jika Anda ingin menggunakan editor teks dari baris perintah, Anda dapat menggunakan nano, editor teks sederhana yang mudah dipakai. Saat menjalankannya dari baris perintah, selalu gunakan perintah berikut, untuk memastikan editor tidak memasukkan jeda baris:

nano -w

Untuk informasi lebih lanjut bagaimana menggunakan nano, silakan lihat panduan di wiki.
Selain ini ada juga beberapa editor berbasis terminal yang tersedia di Ubuntu, paling populer adalah seperti VIM dan Emacs. Aplikasi ini lebih kompleks untuk digunakan dibandingkan nano, akan tetapi lebih handal.
Root Dan Sudo
Pengguna root di GNU/Linux adalah pengguna yang mempunyai akses administratif untuk mengelola sistem. Pengguna biasa tidak mempunyai akses ini karena alasan keamanan. Akan tetapi, Kubuntu tidak menyertakan pengguna root. Malahan, akses pengelolaan diberikan kepada pengguna individu, yang dapat menggunakan aplikasi "sudo" untuk melakukan tugas pengelolaan. Akun pengguna pertama yang Anda buat pada sistem saat instalasi akan, dengan baku, mempunyai akses ke sudo. Anda dapat membatasi atau mengaktifkan akses sudo ke pengguna lain dengan aplikasi Users and Groups (lihat “Mengelola Pengguna dan Grup” untuk informasi lebih lanjut).
Ketika Anda menjalankan aplikasi yang membutuhkan hak akses root, sudo akan menanyakan Anda untuk memasukkan kata sandi pengguna normal. Hal ini untuk memastikan agar aplikasi berbahaya tidak merusak sistem Anda, dan berfungsi sebagai pengingat bahwa Anda sedang melakukan tugas administratif sistem yang mengharuskan Anda agar berhati-hati!
Untuk menggunakan sudo pada baris perintah, cukup ketik "sudo" sebelum perintah yang Anda ingin jalankan. Sudo kemudian akan menanyakan kata sandi.
Sudo akan mengingat kata sandi Anda untuk waktu yang telah ditentukan sebelumnya (bakunya 15 menit). Fitur ini didisain untuk mengizinkan pengguna melakukan multitugas administratif tanpa harus menanyakan kata sandi setiap waktu.
[Catatan]
Harap berhati-hati ketika melakukan tugas administratif -- sebab dapat merusak sistem Anda!
Beberapa tips lain untuk menggunakan sudo:

* Untuk menggunakan terminal "root", ketik "sudo -i" pada baris perintah.
* Seluruh grup perkakas konfigurasi berbasis grafik dalam Ubuntu sudah menggunakan sudo, jadi Anda akan ditanyakan kata sandi jika dibutuhkan.
* Ketika menjalankan perkakas berbasis grafis dengan "sudo", cobalah jalankan dengan "gksudo". Perintah ini akan membuka window kecil yang akan menanyakan kata sandi pengguna. "gksudo" sangat berguna jika Anda ingin men-setup launcher untuk Synaptic di panel Anda, atau aplikasi lainnya.
* Untuk informasi mengenai program sudo dan penjelasan tentang tidak adanya pengguna root di Ubuntu, silakan baca halaman sudo di wiki Ubuntui.

Bantuan Lebih Lanjut
Banyak sekali informasi mengenai Linux yang tersedia di Internet. Untuk memulai, silakan lihat tutorial bagus mengenai Getting Started with Linux.
Diposkan oleh bloger.....hombing di 07.49 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke Google Buzz
Senin, 18 Oktober 2010
ringkasan
Cara instalasi OS ubuntu 9.04(jaunty)
Masukkan CD installernya lalu restart komputer (Ingat boot awalnya mesti dari CD), setelah itu maka kalian akan masuk seperti gambar dibawah ini :

Pilih yang no 2 yaitu install Ubuntu, kalo yang no 1 Try Ubuntu itu untuk melihat ubuntu mengunakan live CD,,,hebatkan ubuntu,,kita bisa ngeliat dulu sebelum nginstall.

2. Lalu kalian akan dibawa kehalaman seperti berikut untuk memilih bahasa kamu :


3. Selanjutnya kalian pilih dimana tempat tinggal kalian saat ini, agar mempermudah apt-get nya nanti bekerja :


4. Lalu kalian akan disuruh menentukan keyboard language, pilih aja yg disarankan, yaitu yg paling atas, seperti gambar berikut :


5. Berikutnya adalah bagian untuk mempartisi hardisk kamu, hati-hati si daerah sini, bisa-bisa data kamu di kompi bisa hilang, kalau mau tidak hilang ikutin aja nih cara saya, nanti kalian akan dihadapkan dengan 4 pilihan, seperti gambar berikut :

· "Install Them side by side choosing between theam each startup" Jika opsi ini kalian pilih akan muncul dalam hardisk anda.
· "Use entire disk" Jika hardisk kalian baru, atau ingin menghapus semua OS yang sebelumnya terinstall dan data-data didalamnya, maka pilihlah opsi ini, (Kalau ada data2 yg tidak ingin kehapus maka jangan pilih yg ini).
· "Use the largest continous free space" Jika kalian memilih ini maka linux akan diinstal dengan memilih partisi terbesar yang kosong yang ada dalam hardisk kalian.
· "Specify partitions manually" Opsi ini yang paling sering digunakan dalam instalasi Linux, opsi ini dipilih kalau kalian ingin dualboot dengan sistim operasi yg lainnya(selain linux). dan kalian akan menentukan sendiri besar kecilnya kapasitas yg diinginkan.


6. Berikutnya adalah kalian tentukan sendiri besar kecilnya hardisk yg ingin kalian gunakan, seperti gambar berikut ini :

Pilih New Partition lalu pilihlah yg ext3 atau ext4 journaling sama aja sih kalau menurut saya, lalu kalian harus menentukan 3 kali new partition, ingat 3 kali, yang pertama kalian harus menentukan besar kapasitas root, kedua home dan terakhir swap pada opsi "Mount Point" :

* Untuk menentukan besarnya root (/).
* Untuk menentukan besarnya home (/home).
* Untuk menentukan besarnya swap (/swap) besarnya partisi untuk swap mesti lebih besar 2x lipat dari RAM kompi kalian, misalkan RAM ente 500MB berati swapnya mesti 1GB, kalau bisa lebihin dikit, banyak juga gak papa,,karena biar nanti ubuntu kalian stabil.

Maka hasilnya seperti gambar berikut ini :


7. Selanjutnya adalah kalian tentukan nama kompi kalian sekaligus bikin username serta passwordnya, karena defaultnya ubuntu ketika login pake password, seperti gambar berikut :


Setelah itu Klik Forward maka akan menuju proses instalasi, Dan kalau muncul gambar Boot Loader seperti dibawah ini OK aja, jangan lupa untuk mencentang opsi "Install boot loader", Ini untuk boot loadernya :



Setelah instalasi selesai maka akan melakukan restar, sebaiknya cepat-cepat kalian keluarkan CD installer ubuntunya dari CDroomnya. agar tidak langsung ke Opsi yang paling atas lagi alias disuruh ngulang lagi (tapi tenang aja itu kan cuma karena awal bootnya dari CD),, karena beda dengan kita install windows yg mempertanyakan seperti berikut "Boot from CD klik anyway..." kalo gak salah kayak gitulah bacaannya,,,kalo ubuntu ngga ada pertanyaan-pertanyaan model kayak gitu...
Setelah restart maka kalian kalau dual boot pilih yang paling atas pokoknya yaitu "Ubuntu 9.04 kernel 2.6.28.-11-generic" maka nanti akan masuk deh ke ubuntu kalian, seperti gambar berikut ini:

Lalu masukkan deh username serta password yang kalian buat tadi sewaktu instalasi,, Akhirnya kalian sukses deh menggunakan Sistim Operasi Ubuntu.




Perintah Umum
Menilik Direktori - ls
Perintah ls (LiSt) melihat daftar berkas dalam suatu direktori.
Membuat Direktori - mkdir (nama direktori)
Perintah mkdir perintah (MaKeDIRectory) untuk membuat direktori.
Mengubah Direktori - cd (/direktori/lokasi)
Perintah cd perintah (ChangeDirectory) akan mengubah dari direktori Anda saat ini ke direktori yang Anda tentukan.
Menyalin Berkas/Direktori - cp (nama berkas atau direktori) (ke direktori atau nama berkas)
Perintah cp perintah (CoPy) akan menyalin setiap berkas yang Anda tentukan. Perintah cp -r akan menyalin setiap direktori yang Anda tentukan.
Menghapus Berkas/Direktori - rm (nama berkas atau direktori)
Perintah rm perintah (ReMove) akan menghapus setiap berkas yang Anda tentukan. Perintah rm -rf akan menghapus setiap direktori yang Anda tentukan.
Ganti Name Berkas/Direktori - mv (nama berkas atau direktori)
Perintah mv perintah (MoVe) akan mengganti nama/memindahkan setiap berkas atau direktori yang Anda tentukan.
Mencari Berkas/Direktori - mv (nama berkas atau direktori)
Perintah locate akan setiap nama berkas yang Anda tentukan yang ada di dalam komputer. Perintah ini menggunakan indeks dari berkas dalam sistem Anda untuk bekerja dengan cepat: untuk memutakhirkan indeks ini jalankan perintah updatedb. Perintah ini berjalan otomatis setiap hari, apabila komputer Anda nyala terus setiap hari. Dan perintah ini harus dijalankan dengan hak akses administratif (lihat Bab 2, Pekerjaan Administratif).
Anda juga dapat menggunakan wildcard untuk mencocokkan satu atau lebih berkas, seperti "*" (untuk semua berkas) atau "?" (untuk mencocokkan satu karakter).
Untuk pengenalan lebih lanjut mengenai baris perintah Linux, silakan baca pengenalan baris perintah di wiki Ubuntu.
Pindah ke mode Konsol
Metode umum untuk mengakses baris perintah di Ubuntu adalah dengan menjalankan terminal (lihat “Menjalankan Terminal” di atas)
1. Gunaka shortcut Ctrl-Alt-F1 untuk pindah ke konsol satu.
2. Untuk kembali ke mode Desktop, gunakan shortcut Ctrl-Alt-F7.
[Catatan]


Ada tersedia enam buah konsol. Setiap konsol dapat diakses dengan shortcut Ctrl-Alt-F1 ke Ctrl-Alt-F6.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar